Ada Yang Mati di Kontes Arwana 2014 WTC Mangga Dua

image

Ferboes.com – Hallo masbro dan mbaksis, apa kabar semuanya…???

Ada kabar duka pada Acara Kontes Arwana 2014 yang berlangsung di WTC Mangga dua Jakarta. Salah satu ikan arwana milik kontestan sakit dan akhirnya mati saat hendak di ikut sertakan dalam perlombaan. Musibah ini tentu saja bukan hal yang diinginkan dari semua pihak baik itu dari pihak penyelenggara maupun pemilik ikan tersebut.

Berikut ini adalah kutipan pernyataan dari Bapak David di group Club Arowana Indonesia selaku Event Organizer dalam acara Kontes ikan Arwana di Mangga dua minggu lalu…

image
Ikan arwana yang mati di Kontes Arwana 2014....

Sebelumnya, saya ingin memperkenalkan diri saya.
Nama : David , di ACI dikenal dengan nick : dave77, dan saya pemilik aroshow EO arwana expo.

Pertama – tama, sebagai orang yang bertanggung jawab di arena kontes aro IPPAE 2014 WTC,saya ingin meminta maaf kepada semua peserta kontes aro, terutama Saudara Benny ( red midaz ) atas kejadian yang tidak menyenangkan pada event kali ini. Selama karier saya membuat acara kontes dari tahun 2006 – saat ini, ini adalah pertama kali terjadi korban dalam suatu event yg sudah saya lakukan hampir 10 kali. Memang saat ini terlalu dini untuk saya melakukan klarifikasi, karena hasil tes air dari lab belum keluar. Tapi rasanya tidak ada salahnya jika saya sedikit memberikan info yang sebenarnya terjadi di arena kontes.

1. Ikan korban hanya 1 ekor milik Benny

2. Saya akui, air adalah masalah utama dalam kasus ini, walaupun hasil test belum keluar.

3. Tetapi Kalo memang air tidak memenuhi standar, semua ikan di arena sudah pasti sakit dan rusak karena air berasal dari sumber yang sama , bahkan kalo di racun, ikan tidak akan rusak lepas lendir, melainkan bisa langsung mati semua. Nyatanya ikan yang bermasalah hanya yang kelas besar saja, sedangkan ikan kelas lainnya baik semua hingga saat keluar ikan hari ini. Air di pesan oleh pihak gedung WTC bukan oleh panitia, dan air yang sudah memiliki standar ( air gunung ) yang digunakan untuk kontes aro, louhan , discus, koki dan cupang selama IPPAE ini berlangsung dari tahun 2009 – saat ini.

4. Saya juga mau menepis rumor yang beredar tentang adanya kepentingan pihak tertentu yang sengaja berniat membatalkan kontes kelas besar, dengan cara merusak air sehingga semua peserta kelas besar yang sudah masuk lebih awal bermasalah semua, karena hampir 80 % ikan peserta kelas besar sudah masuk dan kena masalah semua. Pada saat panitia sadar ikan bermasalah, banyak saksi peserta dan pengunjung yang berada di lokasi, dan mereka bisa melihat bagaimana hal ini terjadi bukan karena sengaja, melainkan karena musibah.

5. Untuk kasus ikan yang tewas, seharusnya tidak terjadi jika pemilik ikan mau mengikuti prosedur penanganan ikan yang panitia anjurkan. Karena semua ikan bermasalah yang kami handling selamat semua. Ikan yang tewas, terjadi karena pengangannya dilakukan sesuai permintaan pemilik ikan by phone, sehingga panitia tidak berani melawan keinginan pemilik, walaupun sudah kami tawarkan dan sarankan penanganan sesuai standar kami. Dan perlu diketauhui, pada saat ikan di packing malam hari atas permintaan pemilik, masi dalam kondisi hidup mangap mangap dalam plastik. Sehingga bukan tewas di dalam arena. Ada saksi peserta dalam semua kejadian ini di lokasi.

6. Bukan panitia menghindar dari tanggung jawab ganti rugi, karena memang tidak ada perjanjian secara lisan atau tertulis yang menyatakan ikan mati selama proses partisipasi kontes menjadi tanggung jawab panitia. Sebagai bentuk tanggung jawab panitia, kamu sudah melakukan refund biaya pendaftaran kelas besar karena memang batal kontes.

Demikian klarifikasi ini saya buat sesuai dengan kejadian yang sebenarnya dan dapat dibuktikan oleh pengunjung yang hadir dan ada dilokasi selama acara ini berlangsung.

Akhir kata, sekali lagi saya memohon maaf sebesar besarnya kepada semua pihak yang sudah dirugikan karena kejadian ini dan perlu di ketahui, selama ini saya membuat event kontes aro di indonesia bukan sekedar mencari keuntungan materi, melainkan merupakan bentuk kecintaan saya terhadap hobies ikan arowana ini, walaupun setiap event yang saya buat membuang tenaga, waktu, uang dan perasaan saya akibat ketidak puasan orang yang terlibat dalam setiap event. Karena saya tidak mungkin bisa menyenangkan semua orang dalam kontes. Pasti ada yang menang dan kalah dan akhirnya kami panitia yang menjadi pelampiasan kekecewaan.
Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar besarnya…”

Yang namanya musibah memang tidak ada yang bisa mengira kapan akan terjadi. Semoga pemilik ikan arwana yang mati diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini, dan bagi pihak penyelenggara bisa dijadikan pengalaman untuk event-event selanjutnya.

Daftar para pemenang kontes ikan arwana 2014 [klik disini]

Sekian sekilas info, semoga berguna.

Written by Ferboes Richardson
Contact me at:
Email: [email protected]
Twitter: @ferboesR
Facebook: Ferboes Richardson
Whatsapp: +628568847750

34 Comments

  1. berapa juta tuh ikan yg mati? ckck,
    btw inti nya ini gara2 kenapa c mati nya?
    dari awal nya ngerti jadi ga ngerti baca tulisan nya panjang bener,,

  2. byuh, apa red arwana kui? iso puluhan juta ki, nasib………………… (upomo digoreng piye yo)

  3. Jam 1:14 am atau kurang,, 08 Maret 2015 ikan arwana punya aku juga dah mati di akurium….arwana RTG (chip,sertifikat) sudah -/+25cm, , dari kecil arwananya saya pelihara, dah ada 1 tahun lebih.
    Pokoknya sedih, benar2 sedih rasanya 🙁

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*